Therefore.. i want to protectyou

Jumat, 25 November 2011

Who am i?

Aku terdiam. Terpaku melihat diriku sendiri di cermin. Sudah berjam-jam aku berdiri di sini seperti orang bodoh sambil berusaha menemukan jati diriku sebenarnya.

Aku itu siapa?

Yang ku tahu aku hanyalah murid SMP yang terlalu bergantung pada dunia ku sendiri . Ya, Aku punya dunia sendiri yang tak dapat ku jelaskan pada orang lain.
Tiba-tiba mataku tertuju pada angka di Arloji usang miliku. Jam memerintahkanku untuk segera beranjak dari kamar. Aku tersenyum pahit dan segera keluar. Menuju ke sebuah tempat yang ku anggap penjara kehidupan

Ya, Tempat itu adalah

Sekolah

Tempat dimana para nara pidana di pertemukan dan di kurung dalam ruangan sesak penuh asap kelabu
Tiba-tiba seorang anak menepuk pundaku dan tersenyum. Aku membalas senyuman yang terukir indah di  bibirnya itu. Sudah beberapa kali ia memaksakan tersenyum kepadaku. Agar ia dapat tertawa puas melihat mukaku yang bodoh di dalam hatinya.

Oh ya, setiap nara pidana disini mempunyai topeng tersendiri untuk menutupi taringnya dari orang lain. sebagian dari mereka berteman, bersahabat untuk menikam satu sama lain. Mencari kebodohan satu sama lain. Saling berperang dan bertikai dalam bayangan, Untuk menjadi yang utama diantara yang lain.

Maka itu aku lebih memilih membuat duniaku sendiri
Dimana setiap manusia di dalamnya, Tidak hidup dalam bayangan kedustaan

Tapi, katanya itu salah.
Lalu, yang mana yang benar? apakah aku harus seperti mereka? Memakai topeng untuk menutupi taringnya dari orang lain? Tidak! Itu akan mempersulit ku mencari siapa aku sebenarnya

Aku tidak mau selamanya hidup dalam bayangan kedustaan

4 komentar:

  1. Hiruk pikuk mendalam
    Merasuk ke hati
    Harus perlu apa lagi?
    Apa yang harus kita lakukan?
    Hidup adalah sesi dimana seseorang dinilai dan diberi cobaan....

    BalasHapus
  2. Entahlah ..
    Kegundahan merasuki hidupku dan jiwaku
    Aku tak bisa berfikir sejernih tangisan hujan
    Kesunyian terlanjur membakar urat nadiku

    Dunia ini ..
    Terlanjur aku menilainya ..
    Sebagai panggung sandiwara yang tak kunjung usai ..

    Maafkan aku
    Lidahku hanya bisa membisikkan kata-kata itu

    Maafkan aku ..

    BalasHapus
  3. apa yang salah?
    Apa yang harus kita lakukukan???
    Lanjutan akan ditulis di SONG FROM MY HEART!

    BalasHapus